ben pasternak - anak usia 15 - impossible rush
Ben Pasternak by Digital Life

Adalah Ben Pasternak Bocah 15 tahun yang berasal dari Australia menjadi rebutan antara dua Raksasa Teknologi yaitu Google dan Facebook. Ben Pasternak yang masih berusia muda tersebut sudah mampu menciptakan game berbasis iOS yang akan bikin kecanduan.

Game "nyandu" yang diliris pada Oktober tahun lalu telah 6 minggu berada di toko aplikasi Apple dan telah diunduh lebih dari 600.000 kali, game yang bertajuk "Impossible Rush"  mampu mengalahkan aplikasi populer Google maupun Twitter.

Game ini diciptakan saat merasakan bosan di kelas dan proyek iseng antara Ben dan Austin Valleskey yang berasal dari Chicago. Alhasil game yang berawal dari iseng kemudian mendulang sukses dan keduannya tak menyangka akan terjadi kesuksesan seperti saat ini.

Pada Kamins (29/1/2005) DailyMail melaporkan bahwa game tersebut diklaim telah di download sebanyak 800.000 kali. Dan hal ini pula membuat remaja asal Australia tersebut dilirik oleh perusahaan teknologi dan menjadi rebutan Google dan Facebook.

Walaupun demikian, Ben belum lama ini telah menyambangi kantor Facebook, Apple, Instagram dan Google, Bahkan karena terlalu sibuk, Ben tidak dapat memenuhi undangan dari Yahoo.

Selain berkunjung ke kantor Facebook, Ben juga mendapat tawaran untuk magang di kantor Facebook, Tetapi tawaran ini ditolak oleh Ben.

Tentu saja saya tertarik pada Facebook, tapi saya tidak memiliki rencana untuk kerja bersama mereka. Saya ingin memulainya sendiri", ujar Ben.

Bocah "ajaib" ini menegaskan, ia membuat aplikasi game bukan untuk uang. Faktanya, ia menjual Impossible Rush yang terakhir kali telah diunduh 750.00 kali, kepada temannya di New York, dengan harga 200 dolar AS atau hanya sekitar Rp 2 jutaan.

Pasternak menjual aplikasi game-nya untuk dikembangkan oleh teman dari New York yang bernama Fajardo itu. Saat dipasarkan oleh Fajardo, game itu makin melesat.

"Tujuan terbesar saya adalah melihat aplikasi yang saya ciptakan mampu mempermudah kehidupan orang. Tak ada perasaan yang lebih baik dibanding melihat karyamu digunakan orang banyak," kata Pasternak.

Saat disinggung mengenai masa depannya, Ben Pasternak belum mau memastikan apakah dia akan terus mendalami ranah teknologi atau beralih ke bidang lain. "Kita lihat saja nanti," pungkasnya.

Dan, saat ini Pasternak bersama keluarganya berada di Amerika Serikat untuk bertemu dengan para raksasa teknologi di Silicon Valley karena undangan untuk menghadiri acara "Hack Generation Y" yang diadakan oleh Google dan Massachusetts Institute of Technology (MIT)

Acara ini dihadiri oleh 450 pengusaha muda, Di antara 20 anak muda dari luar AS yang diundang salah satunya adalah Ben Pasternak, dan dalam acara ini Ben bermaksud untuk teman-teman facebook yang berasal dari Amerika yaitu Helena Merk dan James Harnett yang merupakan anggota di Grup facebook yang berisi anak-anak peretas dari sekolah menengah.

Posting Komentar

 
Top